GARUT – Sejumlah mahasiswa Universitas Garut (Uniga) ikuti Pelatihan Bela Negara (PBN) di Yonif Raider 303/Setia Sampai Mati, Cibuluh. Mahasiswa yang berjumlah lebih dari 2 ribuan itu berasal dari 8 Fakultas. Program tersebut dibagi dalam 5 gelombang, untuk satu gelombangnya terdiri dari 400 mahasiswa.
“Saya melihat dari tahun ke tahun kegiatan bela negara semakin masif. Pendidikan Bela Negara ini diharapkan bisa menciptakan pemuda yang disiplin, pekerja keras, pantang menyerah, gigih, berani, kompak dan merasakan bagaimana mereka berperan dalam menjaga keutuhan NKRI. Nanti mereka akan mendapat mentor dari bataliyon selama empat hari tiga malam, karena mereka sudah punya kurikulum yang dibuat kemenhan, namun ada penyesuaian materinya dengan mahasiswa,” kata Rektor Universitas Garut, Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng

Lanjutnya, dengan kurikulum yang disiapkan dari Kementrian Pertahanan, para mahasiswa juga bisa merasakan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan atau menjaga NKRI. “Momentum kali ini juga ada yang menarik dan bisa menjadi pelajaran, sejumlah pasukan 303 cibuluh yang ditugaskan di Kalimantan utara, konon mereka dikirimkan ke Papua, mereka (mahasiswa, red) bisa membayangkan suasana di 303 ketika prajurit TNI meninggalkan istri maupun anaknya untuk bertugas. Saya juga berharap dengan adanya mahasiswa sekaligus memberi dukung moril dan semangat, bisa menggembirakan keluarga TNI, tidak sepi, terus ada empati kepada keluarga prajurit yang tengah berjuang membela negara, menjaga NKRI,” katanya.

“Banyak pelajaran yang akan didapat, disana mereka tidur di barak, mandi dengan fasilitas seadanya, makan bersama, ini akan memberikan kesan mendalam. Seperti halnya bagaimana ketika makan, mereka makan bersama, ketika yang lain belum ada yang kebagian maka yang lainnya belum boleh makan meski didepannya sudah ada, ini juga melatih kebersamaan. Tidak hanya itu, kalau ada sisa makanan itu harus dihabiskan oleh yang sebelahnya, ini untuk menghargai apa sudah diberikan, sehingga ada nilai-nilai menghargai hal-hal dari yang dianggap bukan apa-apa justru menjadi suatu hal yang harus dihargai,” pungkasnya.

Wakil Rektor Kemahasiswaan, Iman Saepuloh, S.Pd.I, M.Pd.I mengatakan keberangkatan PBN gelombang 1 pelaksanaan terdiri dari 8 Fakultas sesuai dengan kuota mahasiswa yang terdaftar.

“400 mahasiswa di berangkatkan berserta pendampingnya dari Fakultas, Rektorat, KSR, PMI, MENWA,” ucapnya, Selasa (04/09/2019).
Dikatakannya, pelatihan tersebut tengah dilaksanakan sejak 5 tahun yang lalu di mulai dari tahun 2014 dan merupakan putusan Rektor Uniga, rencananya pihaknya akan memberangkatkan sampai gelombang ke 5.

Terpisah, Koordinator Umum sekaligus Bintara Pelatih Yonif Raider 303 SSM, Sersan Mayor Yusuf, mengatakan pelatihan tersebut bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswanya itu sendiri kemudian melatih kedisiplinan.
Baca Juga: Uniga Kembali Mewisuda 268 Lulusan Angkatan 26 Tahun Akademik 2018/2019
“Pelatihan ini bertujuan untuk agar mereka bisa hidup teratur dan bisa membagi waktu untuk menghadapi masa yang akan datang,” ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut ada beberapa materi kegiatannya seperti beberapa materi di ruangan dan materi di lapangan untuk siswa yang mengikutinya.

“harapannya mereka bisa sukses dengan adanya pelatihan tersebut, karena menurut dari hasil evaluasi alhamdulillah ada kemajuan yang tadinya mereka tidak disiplin setidaknya mereka bisa disiplin setelah mengikuti PBN,” pungkasnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *